PBNU: Yang Menolak Pancasila, Silakan Hidup di Afghanistan

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menegaskan bahwa ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tak bisa diganggu gugat dan final.

Ia mempersilakan kelompok yang menolak Pancasila sebagai dasar negara untuk keluar dari Indonesia.

"Untuk yang menerima Pancasila silakan hidup di Indonesia, tapi untuk yang menolak dan masih mempermasalahkan Pancasila, silakan hidup di Afghanistan," ujar Said Aqil dalam pidatonya di peringatan Hari Santri Nasional di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Said Aqil juga meminta aparat bertindak tegas dan memroses hukum pihak yang meragukan bahkan ingin mengganti ideologi Pancasila.

"Saya minta aparat bagi siapa yang mempermasalahkan Pancasila, tangkap, dia jelas melanggar dasar Undang-Undang," ujarnya.

Dukung Perppu Ormas

Lebih lanjut, Said Aqil menyatakan PBNU mendukung pelaksanaan Peraturan Pengganti Undang-undang Ormas (Perppu Ormas) oleh pemerintah. 

Menurut dia, Perppu Ormas adalah langkah tepat menjaga kesatuan bangsa dari kelompok yang merongrong Pancasila.

"Saya anggap Perppu Ormas keputusan yang sangat tepat dan tegas, dan untuk menyelamatkan keutuhan bangsa ini," ujarnya.

Bagi Said Aqil, organisasi yang tak toleran terhadap Pancasila harus dibubarkan secepatnya. 

Ia menilai bahwa membiarkan kelompok antiPancasila akan memperkeruh situasi dan kondisi kebangsaan yang majemuk seperti Indonesia.

"Pokoknya ormas ataupun LSM yang tidak memuliakan dan menghormati Pancasila apalagi sampai mengkritik, menghina, harus dibubarkan. orang yang bicaranya masih mempermasalahkan Pancasila tangkap saja," kata Said Aqil.

Sumber : CNN

0 Response to "PBNU: Yang Menolak Pancasila, Silakan Hidup di Afghanistan"

Post a Comment